Perumusan Dasar Negara RI
A. Mr. Muhammad Yamin
1. Peri Kebangsaan
2. Peri keadilan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat
B. Prof. Dr. Supomo
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
C. Ir. Sukarno
1. Nasionalisme atau kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau perikemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa
Panitia Sembilan terdiri dari:
- Sukarno [ketua]
- Wachid Hasyim
- M. Yamin
- A.A. Maramis
- M. Hatta
- Ahmad Subarjo
- Abikusno
- Agus Salim
- Kahar Muzakir
Panitia Sembilan menghasilkan Piagam Jakarta atau Jakarta Charter.
Isi Piagam Jakarta:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Isi Piagam Jakarta mengalami perubahan yaitu sila ke-1.
A.A. Maramis keberatan dengan isi sila ke-1 Piagam Jakarta.
Pancasila terdapat dalam Pembukaan UUD alinea ke-4.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Makna Lambang Negara:
- Perisai : Pertahanan Negara
- Bintang : sila ke-1
- Rantai : sila ke-2
- Pohon Beringin : sila ke-3
- Kepala Banteng : sila ke-4
- Padi dan Kapas : sila ke-5
- Bulu pada sayap berjumlah 17 [17 Agustus]
- Bulu pada ekor berjumlah delapan [ Bulan Agustus]
- Bulu di bawah Perisai berjumlah sembilan belas [Tahun Kemerdekaan]
- Bulu di leher berjumlah 45 [tahun kemerdekaan]
- Warna Merah Putih : Bendera Indonesia
- Mencengkeram pita yang bertuliskan "Bhinneka Tunggal Ika"
Sikap yang mencerminkan semangat perumusan dasar negara :
- Sikap menghormati saran dan pendapat orang lain
- Sikap kebersamaan dan menjaga persatuan bangsa
- Sikap cinta terhadap tanah air dan bangsa [nasionalisme]
Contoh pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari:
Sila ke-1 : Melaksanakan sholat dengan khusu'
Sila ke-2 : Membantu korban bencana alam dalam bentuk bakti sosial
Sila ke-3 : Menjaga persatuan dan kesatuan [menghindari tawuran]
Sila ke-4 : Musyawarah untuk mufakat
Sila ke-5 : Tidak membeda-bedakan orang yang berlainan suku, agama atau budaya dengan kita
PEMILU dan PILKADA
Pemilu pertama di Indonesia diselenggarakan pada tahun
1955
Pemilu dilaksanakan setiap 5 tahun sekali.
Pemilu sudah hingga saat ini sebanyak 10 kali.
Tahun-tahun pelaksanaan Pemilu:
1955
1971
1977
Pemilu yang akan datang diselenggarakan pada tahun
2014
0 komentar:
Posting Komentar